SUBULUSSALAM ACEH | Massa dari Paslon Bintang – Faisal membuat keributan hingga anarkis di depan gerbang Kantor Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Subulussalam, Petugas keamanan bubarkan secara paksa, Senin, (23/09/24).
Pasalnya, massa dari Paslon BISA ini merasa di bohongi dengan statemen ketua Komisioner KIP setempat, yang mengatakan pengundian nomor urut paslon Wali dan Wakil Walikota ditunda dengan batas waktu yang belum dapat di tentukan.
Sementara itu, diruangan media center KIP Subulussalam tengah melangsungkan kegiatan pengundian nomor urut terhadap ketiga Paslon Wali dan Wakil Wali Kota periode 2024-2029.
Sedangkan di luar sekira pukul 21:00 Wib massa dari Paslon BISA kembali melakukan aksi protes hingga anarkis dan melempari batu kearah Petugas keamanan.
Diwaktu yang bersamaan, Petugas keamanan terpaksa membubarkan kerumunan warga itu dengan semprotan water Cannon dan menembakkan Gas Air Mata.
Setelah bubarnya ratusan massa tersebut, Kapolres Subulussalam AKBP Yhogi Hadisetiawan menyampaikan dengan tegas agar warga Kota Subulussalam tidak terprovokasi dengan ajakan orang lain untuk melakukan aksi demonstrasi dibawah pukul 18:00 wib.
“Saya ingatkan kepada warga agar tidak terprovokasi dari ajakan warga lain, untuk melakukan aksi demonstrasi di bawah pukul 18:00 Wib. Karena kegiatan Demonstrasi itu sudah di atur dalam undang-undang. Ikuti peraturan dan jangan membuat anarkis,” jelas Kapolres.
Kapolres juga menegaskan jika terdapat gerombolan warga yang membuat keanarkisan maupun keributan di muka umum maka akan di bubarkan secara paksa.
“Mari bersama-sama kita ciptakan Kamtibmas yang kondusif dan aman untuk daerah yang kita cintai ini dan jadikan Pilkada ini Damai, demi kesejahteraan kita bersama,” tegas Kapolres.[JD]