Surat Cinta Leader Nahdliyyin United: Teruntuk Ketum PBNU, Gus Yahya!

MEDIA PAKAR

- Redaksi

Senin, 17 Juni 2024 - 20:43 WIB

6030 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Yang saya hormat dan cintai, Ketum PBNU, Gus Yahya!

Perkenalkan, saya Muhammad Rofi`i Mukhlis alias Rofi`i, bakul rawon yang saat ini dipercaya untuk menjadi pemimpin gerakan kultural nahdliyyin yang bernama Nahdliyyin United.

Surat cinta ini saya tujukan kepada Panjenengan setelah saya membaca di sebuah situs berita online tentang pernyataan Panjenengan yang berisi tanggapan atas pernyataan saya di banyak media online bahwa PBNU lakukan gerakan 2000 rupiah saja, jangan usaha di batubara.

Yang saya hormat dan cintai, Ketum PBNU, Gus Yahya!

Saya cukup terkejut namun bahagia. Terkejut karena pernyataan saya tersebut ditanggapi Panjenengan dengan kalimat: “Mau mengembangkan sumber daya manusia kok pakai iuran. Ini pasti gara-gara terlalu lama melarat sehingga imajinasi pun tidak punya.”

Saya bahagia karena memang masa lalu saya melarat. Saya anaknya Abah Mukhlis, Pedagang Kaki Lima, namun Alhamdulillaah, turun temurun Abah dan keluarga saya NU.

Alhamdulillaah, dalam kemelaratan, saya justru punya imajinasi yang sangat kuat untuk kaya, memiliki harta banyak atas usaha saya sendiri, susah senang tetap berdiri tegak dengan kaki saya sendiri, dengan kemandirian.

Yang saya hormat dan cintai, Ketum PBNU, Gus Yahya!

Kemandirian dan kesungguhan saya berusaha tanpa harus merusak lingkungan hidup dan merugikan masyarakat, saat ini, mulai membuahkan hasil. Ada beberapa usaha saya, di antaranya RM Rawon Bidadari di dua tempat : Kediri dan Jakarta serta memberdayakan produk-produk UMKM kalangan Nahdliyyin. Keuntungan usaha saya bukan untuk saya dan keluarga saya saja, tapi untuk NU, untuk memberdayakan Nahdliyyin yang saat ini sudah sering saya buktikan. Alhamdulillah saya sering membantu acara NU di mana pun dan kapanpun karena memang saya NU dari turun temurun.

Dan pernyataan saya tentang PBNU tidak perlu usaha tambang batubara, iuran 2000 rupiah saja dari setiap Nahdliyyin merupakan wujud cinta saya kepada NU karena saya saja yang bukan siapa-siapa, yang dari kaum melarat, bisa mandiri dan memberi. Apalagi ini NU, ormas Islam terbesar pengikutnya di Indonesia dan dunia, malu saya jika harus berbisnis di energi kotor, dari tambang batubara bekas orang lain, dengan alasan untuk menghidupi NU. Apa selama ini NU tidak hidup dengan tidak berusaha di tambang batubara? Kalau tidak hidup, mana mungkin jadi ormas Islam terbesar, Gus?

Logika yang sangat sederhana ini hanya bisa dimiliki dan dipahami oleh orang yang dirinya tidak diperbudak oleh ambisi kekuasaan!
.
Salam cinta dari saya untuk Panjenangan, Ketum PBNU, Gus Yahya!

Berita Terkait

Lemahnya Perlindungan Data Pribadi berpotensi merusak demokrasi Indonesia
Implementasikan Program Akselerasi, Kakanwil Kemenkumham Kalteng Maju Amintas Siburian Pimpin Penyaluran Bantuan Sosial Kepada 500 Warga Terdampak Ekonomi
Berkomitmen Dalam Meningkatkan Kualitas SDM, Kemenkumham Kalteng Terima Penghargaan di Rakor Nasional Corporate University 2024
Ditetapkan Sebagai Pilot Project Lapas Bersih dari Narkoba, Lapas Narkotika Samarinda Gelar Razia Blok Hunian dan Tes Urine
Amanah Dalam Bertugas, Kakanwil Kemenkumham Kalteng Lakukan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Pejabat Non Manajerial
Satgas SIRI Tangkap Mantan Dirjen Perkeretaapian dalam Kasus Korupsi Pembangunan Jalur Kereta Api Besitang–Langsa
Petugas Lapas Narkotika Kelas IIA Pematangsiantar Laksanakan Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 
Silaturahmi Kebangsaan, Kakanwil Kemenkumham Kalteng Hadiri Kegiatan Jalan Santai HUT ke-79 TNI

Berita Terkait

Rabu, 13 November 2024 - 19:51 WIB

Kreativitas Tanpa Batas di Costume Party English Club Lamoria, Warga Binaan Ciptakan Momen Berharga

Senin, 11 November 2024 - 19:17 WIB

Sinergi dengan TNI, POLRI dan BNN, Lapas Perempuan Bandung Gelar Razia Mendadak

Kamis, 7 November 2024 - 16:39 WIB

Deteksi Dini, LPP Bandung Razia Kamar Hunian Tengah Malam

Selasa, 5 November 2024 - 18:53 WIB

Kuatkan Kesehatan, Tingkatkan Harapan: Pengukuhan 27 Kader Kesehatan di Lapas Perempuan Kelas IIA Bandung

Selasa, 5 November 2024 - 18:37 WIB

Berikan Penguatan, Kalapas Perempuan Bandung Tekankan Strategi Pengamanan Bagi Petugas

Senin, 4 November 2024 - 19:13 WIB

Kepala Lapas Perempuan Bandung Hadiri Pelantikan Pejabat Baru di lingkungan Kanwil Kemenkumham Jabar

Kamis, 31 Oktober 2024 - 13:30 WIB

Kalapas Yekti Apriyanti Sambut Studi Tiru, Bagikan Strategi Sukses Raih Predikat WBK

Minggu, 27 Oktober 2024 - 14:59 WIB

Serunya Pertandingan Voli Persahabatan: Lamoria vs. Persit Secapa AD di Lapas Perempuan Bandung

Berita Terbaru