BANDUNG
Dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan bagi warga binaan, Lapas Perempuan Kelas IIA Bandung melakukan langkah strategis dengan memperkuat kerja sama dengan Puskesmas Arcamanik,Rabu (09/10).
Kepala Lapas Perempuan Bandung, didampingi Kasubsi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan (Bimkemaswat) serta Dokter Lapas, melaksanakan kunjungan resmi ke Puskesmas Arcamanik yang disambut hangat oleh Kepala Puskesmas, dr. Riska Melawati.
Kunjungan ini bertujuan untuk membahas kelanjutan perjanjian kerja sama dalam memberikan layanan kesehatan yang optimal kepada warga binaan.
Selain itu, agenda penting lainnya adalah pembahasan izin operasional Klinik Pratama Lapas Perempuan Bandung. Klinik ini diharapkan dapat menjadi solusi strategis untuk memperkuat fasilitas kesehatan di dalam lapas, mendukung proses rehabilitasi, serta memastikan penanganan medis yang lebih cepat dan komprehensif.
Kerja sama antara kedua institusi ini mencerminkan komitmen Kementerian Hukum dan HAM, khususnya di lingkungan Lapas Perempuan Bandung, untuk memberikan pelayanan yang tidak hanya bersifat hukum tetapi juga peduli terhadap kesehatan dan kesejahteraan warga binaan.
Langkah ini merupakan wujud nyata dukungan terhadap hak kesehatan, yang pada akhirnya mendukung upaya reintegrasi sosial para warga binaan dengan lebih baik.
Kepala Lapas Perempuan Bandung menyampaikan, “Kolaborasi dengan Puskesmas Arcamanik ini adalah salah satu bentuk sinergi yang kami prioritaskan, guna memastikan kesehatan warga binaan selalu terjaga. Kami berharap Klinik Pratama ini dapat segera beroperasi.(AVID/rel)