Medan – Bukan isapan jempol belaka, Sang Ketua Umum Lembaga MPSU ( Masyarakat Perjuangan Sumatera Utara) Mulya Koto langsung turun ke lokasi pengerjaan Septic Tank yang diduga tidak sesuai dengan peruntukkannya dan anggaran yang sudah disalurkan.
Dari Investigasi di lapangan dan informasi warga di l Kelurahan Kota Matsum IV, Kecamatan Medan Area, Kota Medan yang namanya tak mau disebutkan bahwa pengerjaan Septic Tank yang selesai Tahun 2016 yang diduga mengucurkan dana cukup fantastis, namun anehnya diduga ada keterkaitan nya dengan salah satu Oknum Kepling Kelurahan Kota Matsum IV, Kecamatan Medan Area.
Kepada awak media Mulya Koto sudah mempunyai bukti-bukti dan saksi dari warga yang mengarah ke salah satu Oknum Kepling tersebut dan anehnya di duga pengerjaan tersebut dikerjakan oleh suami dari oknum Kepling tersebut.
” Ini berbahaya karena jika ada oknum Kepling yang bermain Anggaran Pemerintah Daerah Kota Medan yang mana anggaran tersebut diperuntukkan untuk membuat Septy Tank dapat dipergunakan warga sehari-hari di Kelurahan Kota Matsum IV, Kecamatan Medan Area , dan saya tidak akan pernah tinggal diam karena ini Kelurahan Kota Matsum IV adalah kampung kelahiran saya ‘ Ungkap Mulya Koto, Sabtu Sore tangal 5 Juli 2024 melalui HP selulernya
Masih kata Mulya Koto, ini waktunya Calon Kepling -kepling yang ada di Kelurahan Kota Matsum IV, Kecamatan Medan Area untuk mendaftarkan diri agar nantinya dipilih dan didukung oleh warga , namun ada juga yang belum pernah menjadi Kepling namun mendapatkan dukungan penuh dari warga karena merasa tidak puas dengan kinerja oknum Kepling tersebut apalagi momen pemilihan Kepling tersebut tidak bisa di intervensi oleh siapapun yang jelas asalkan sesuai dengan Perwal Nomor 21 Tahun 2021 dan intinya Calon Kepala tersebut dikenal warga di lingkungan tersebut bukan meneruskan jabatan oknum Kepling yang diduga tidak mementingkan kesejahteraan warganya apalagi adanya bantuan yang diduga tidak merata yang dilakukan oknum Kepling tersebut.
” Saya sudah mendapatkan informasi adanya dugaan salah satu Oknum Kepling di Kelurahan Komat IV memajukan salah satu Calon nya dan meminta foto copy KTP beberapa warga dengan dalil akan di berikan bantuan oleh pemangku kepentingan baik itu saat Caleg namun nyta nya foto copy KTP tersebut di pergunakan untuk dukungan Calon Kepling nya dan Oknum Kepling tersebut lah yang masih dalam pantauan MPSU terlebih lagi terkait penggunaan pengerjaan proyek Septy Tank ” Beber Mulya Koto
Sebelum menutup konfirmasi nya Mulya Koto juga sudah mengingatkan Pariono yang merupakan Lurah Kelurahan Kota Matsum IV, Kecamatan Medan Area yang baru bertugas agar teliti dan jeli terkait proses penerimaan Calon Kepling di Wilayah kerjanya yang mana Perwal Nomor 21 Tahun 2021 harus ditegakkan, sebab jika ada Oknum Kepling yang diduga bermasalah dengan kinerja nya maju kembali harus di evaluasi dan tidak memberikan kesempatan pada Calon Kepling yang tidak di kenal warga atau mendapatkan dukungan foto copy KTP dengan cara-cara yang tidak sportif.
” Saya akan pastikan turun pada tanggal 9 Juli 2024 saat proses ujian Calon Kepling dan MPSU akan pastikan bawak proses ini kedalam Rapat Dengar Pendapat di DPRD Kota Medan, yang mana ada dugaan salah satu Oknum Kepling yang diduga tidak memenuhi syarat dalam hal ini mengangkangi Perwal Nomor 21 Tahun 2021 yang telah ditandatangani oleh Walikota Medan M Bobby Afif Nasution yang merupakan menantu Bapak Jokowi yang mengenakan Presiden Republik Indonesia ke 7 , dan terkhusus masalah Septy Tank akan saya laporkan ke Polda Sumatera Utara dan Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara agar tidak ada lagi Oknum Kepling yang diduga bermain Anggaran sehingga menimbulkan efek jera dan saya tidak akan tinggal diam apalagi di tempat kelahiran saya .Pungkas Mulya Koto