BaraNews – Gayo Lues (15/06/2024), Dalam suasana penuh khidmat dan semangat kebersamaan, masyarakat Pining menyambut pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Gayo Lues, Suhaidi dan Maliki, dengan sebuah upacara adat “Pesejuk”. Tradisi pesejuk ini merupakan bagian integral dari budaya Gayo yang dilakukan dalam berbagai upacara adat, bertujuan untuk memberikan doa dan harapan baik kepada yang di-pesejuk-kan.
Dalam upacara tersebut, masyarakat Pining menyampaikan doa agar Suhaidi-Maliki senantiasa terjaga dalam niat yang bersih seperti air, tetap erat dan rapat seperti pelulut, memberikan ketentraman dan kenyamanan seperti dedingin dan pisang abu, memiliki mental yang kuat seperti bebesi, berpendirian teguh dan anti intervensi seperti pelulut, panjang umur dan memberikan manfaat seperti beras demi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan Gayo Lues.
Tokoh masyarakat Pining, Aman Jarum alias Abu Kari, menyampaikan pidato khusus yang penuh makna kepada H. Irmawan, anggota DPR RI dari fraksi PKB. Dalam bahasa Gayo, Abu Kari menyampaikan:
“Bapak Irmawan, ike nangak ku langit, nengon supu si turuh, nengon ku tuyuh, nengon tete si musirang. Umah turuh, nge beribu isisipi, tete musirang pe, dele nge ijalini, ulu naih dele nge iperagihi kati temas berume, gere neh payah murimes rak, aih bersih nge sawah kumah, kati temas ibadah nampuni dosa. Jadi, Bapak Irmawan umek anak mata, ike anak mata beluh sara taring sara me. Ini anak kalah, ike beluh oya, gere neh ara.”
Pidato tersebut mengandung arti bahwa H. Irmawan telah lama berkontribusi secara konsisten untuk kepentingan masyarakat luas, melalui berbagai program seperti renovasi rumah, pengairan sawah dan irigasi, penyediaan air bersih melalui Pamsimas, dan perbaikan sanitasi. Bahkan pada tahun 2006, ketika Pining dilanda banjir bandang, Irmawan termasuk orang pertama yang membawa donasi, meskipun saat itu ia baru saja kalah dalam Pilkada. Hal ini menunjukkan bahwa Irmawan adalah satu-satunya tokoh nasional dari Gayo Lues yang tidak tergantikan.
Selain itu, Ketua Forum Harimau Pining tersebut juga menyampaikan pesan kepada Suhaidi-Maliki:
“Langkah rejeki petemun maut, gere sah pe mubetih, oya semata-mata resie ni ilahi. Jadi kite male beriken keperas, male betuker tapak beganti bekas, sara ken abang sara ken engi, sara remalan termule murentas dene, sara kunul teruken mumutus peri. Nti tungkah nti dewe, nti sintak lumut tegu ku linge. Ike bulet e gelah lagu lumut, ike tirus e gelah lagu gelas. Ike bulet e gere neh musagi, ike limus e gere naeh mutingki.”
Pesan ini menekankan pentingnya regenerasi untuk masa depan Gayo Lues, mengingat masa depan adalah rahasia Yang Maha Kuasa. Diharapkan pasangan Suhaidi-Maliki mampu menjaga komitmen, tetap kompak, dan selalu bergandengan tangan demi memaksimalkan perubahan positif bagi Gayo Lues, terutama dengan dukungan langsung dari Irmawan di tingkat pusat.
H. Irmawan, dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas sambutan dan dukungan masyarakat Pining. “Terima kasih atas sambutan yang luar biasa. Dukungan tulus dari masyarakat Pining sangat berarti bagi kami, karena ini menunjukkan bahwa masyarakat mempercayai dan mengharapkan kami untuk membawa perubahan positif bagi daerah ini. Kehadiran dan partisipasi aktif dalam acara ini memberikan semangat tambahan bagi kami untuk bekerja lebih keras dalam mewujudkan kesejahteraan dan kemajuan bersama. Kami merasa terhormat dan berkomitmen untuk tidak mengecewakan harapan Anda semua.,” ujar tokoh nasional yang mendapatkan perolehan suara terbanyak di provinsi Aceh pada pemilu lalu.
H. Maliki, yang pernah menjabat sebagai Camat Pining, menyampaikan apresiasi mendalam atas sambutan hangat dari masyarakat. “Saya sangat berterima kasih atas sambutan ini. Sebagai mantan Camat Pining, saya tidak asing lagi dengan masyarakat Pining. Pertemuan ini juga menjadi momen yang mengharukan bagi saya, bisa berjumpa dengan sahabat lama, Ismail, Aman Renim, yang turut mendukung pencalonan saya sebagai wakil bupati pada Pilkada 2024,” ucap H. Maliki dengan penuh haru.
Upacara pesejuk ini tidak hanya menjadi simbol dukungan masyarakat Pining terhadap pasangan Suhaidi-Maliki, tetapi juga sebagai pengingat akan nilai-nilai luhur yang harus dipegang teguh dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai pemimpin. Dengan doa dan harapan yang disampaikan melalui pesejuk, masyarakat Pining berharap Suhaidi-Maliki dapat membawa perubahan positif dan kesejahteraan bagi Gayo Lues (Amj).