Menghadapi Pilkada Serentak 2024 di Wilayah Sulselbara, PGIW Gelar Seminar Budaya Damai

MEDIA PAKAR

- Redaksi

Jumat, 28 Juni 2024 - 20:43 WIB

6013 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MAKASSAR | Dalam rangka menghadapi dan menyikapi pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2024 di wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara (Sulselbara), Persekutuan Gereja Indonesia Wilayah (PGIW) Sulselbara menggelar kegiatan Seminar Budaya Damai yang berlangsung selama 2 hari, Rabu-Kamis (26-27/06/2024) di Hotel Grand Maleo Jl. Pelita Raya, Makassar.

Sekretaris Umum PGIW Sulselbara, Pdt Yohanis Metris kepada media ini Kamis (27/06/2024) malam menyampaikan, kegiatan seminar yang diselenggarakan dalam bentuk ceramah dan diskusi itu menghadirkan sejumlah pembicara diantaranya, Kepala Kesbangpol Provinsi Sulsel, Kakanwil Kemenag Provinsi Sulsel, Ketua FKUB Provinsi Sulsel, dan Pimpinan Sinode Gereja anggota PGIW Sulselbara.

Dijelaskannya, Indonesia akan kembali menyelenggarakan pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2024, dan animo serta kemeriahannya sudah mulai terasa sejak saat ini. Hal lain yang terasa adalah menyeruaknya politisasi agama. Rupanya politisasi agama bukanlah sesuatu yang elok untuk negara yang beraneka ragam seperti Indonesia.

Menurutnya, hal tersebut seharusnya bisa dicegah agar tidak menimbulkan perpecahan atau friksi di masyarakat. Kemajemukan identitas adalah sebuah keniscayaan dan merupakan persoalan sosial pada masyarakat Indonesia. Sejak dahulu menjadi pergumulan para pendiri bangsa, bahwa idealnya Pancasila dan konstitusional melalui UUD 1945 dapat terkelola dengan baik, serta terjaminnya kebebasan masyarakat.

Kewajiban negara adalah untuk mengakui, memenuhi dan melindungi hak-hak warganya agar dapat hidup aman dan sejahtera serta menjalani hidup sebagai manusia seutuhnya. Sekalipun demikian, sejarah telah mencatat bahwa tanpa partisipasi warga sipil untuk mengawal dan mengadvokasi hak-hak warga negara, hal ideal tersebut sulit didapati. Sebab proses berdemokrasi belum sepenuhnya membangun tatanan masyarakat yang damai, sejahtera dan berkeadilan.

Pendeta Yohanis Metris mengemukakan pula, dalam kegiatan seminar yang dilaksanakan dalam wilayah pelayanan PGUW Sulselbara ini, disajikan materi-materi yang telah dipersiapkan sehingga peserta dapat memahami realitas yang sedang terjadi di wilayah Sulselbara terhadap situasi demokrasi khususnya dalam suasana politik.

Dalam kegiatan seminar ini, lanjutnya, pembahasan materi lebih dikembangkan dalam rangka mengatasi terjadinya ketidakadilan sosial, dan intoleransi yang menyebabkan hubungan antar kelompok serta agama tidak mengalami kedamaian, terlebih khusus pada masa menjelang pilkada.

Diungkapkan lagi, dalam kegiatan seminar tersebut, selain peserta memberi masukan-masukan untuk menjadi rumusan kegiatan berkelanjutan, juga mendapatkan pengetahuan mengenai budaya damai dalam menghadapi situasi politik menjelang Pilkada Serentak 2024 yang akan berlangsung di berbagai daerah.

Juga pengetahuan dalam memperkuat jejaring advokasi antar umat beragama serta memberikan masukan dan kontribusi subtantif kepada pihak-pihak terkait untuk membangun keadilan dan perdamaian demi pemajuan HAM dan demokrasi Indonesia.

“Disamping itu pula, untuk mengembangkan kesadaran bersama bagi agama-agama terhadap proses pencarian alternatif baru dalam membangun relasi antar umat beragama, masyarakat adat dan negara. Nah, nantinya setelah mengikuti seminar ini, para peserta diharapkan menjadi narasumber di gereja masing-masing,” tutup Pendeta Yohanis Metris. (*)

Berita Terkait

IKA SMANSA 82 Gelar Rapat Pengurus, Mantapkan Program Kegiatan dan Bentuk Panitia Pemberangkatan Tenas IV Yogyakarta
DPD LIDIK PRO Lembaga Investigasi Kota Pare-Pare Melaporkan Dugaan Tindak Pidana Korupsi Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kab. Sidrap
Rekonstruksi Kisah Misterius, Satu Dari Production House Kota Daeng Gegerkan Dunia Perfilman
Keyboardist Nurhandayani Asal Bantaeng, Player Musik Wanita Pertama di Sejumlah Kapal Laut Milik PT Pelni
Kalapas Binjai Hadiri Acara Temu Sambut Kapolres Binjai
Danramil Mayor Kav Salahuddin Ajak Warga Jaga Kebersihan Demi Terciptanya Lingkungan Yang Sehat
Kuasa Hukum Masyarakat Adat Kajang Respons Kujungan DPRD Sulsel ke Kemen-ATR/BPN
Aswar Ceo PT Aswar Jaya Group Mengucapkan Selamat HUT Bhayangkara ke-78

Berita Terkait

Sabtu, 14 September 2024 - 22:17 WIB

Karutan Perempuan Medan Marlia Rezeki Santoso, Hadiri Pelepasan Kontingen Kempo Kanwil Kumham Sumut ke Kejurnas 

Sabtu, 14 September 2024 - 18:05 WIB

Menggali Potensi: Pelatihan Kemandirian Tata Cara Make Up di Lapas Perempuan Bandung

Jumat, 13 September 2024 - 18:18 WIB

Kepala KPLP dan Tim Pengamanan Lapas Narkotika Kelas IIA Pematangsiantar Cek Kondisi Bangunan Kamar WBP

Jumat, 13 September 2024 - 17:50 WIB

Kakanwil Kemenkumham Jabar Masjuno Tinjau Lapas Perempuan Bandung, Apresiasi Kinerja Kalapas Yekti Apriyanti

Jumat, 13 September 2024 - 11:56 WIB

Rutan Perempuan Medan Ikuti Webinar Series III BPSDM Kumham : Kenali Potensimu dan Maksimalkan Performamu

Jumat, 13 September 2024 - 01:45 WIB

Cegah Gangguan Kamtib dan Pastikan Bebas Halinar, Lapas I Medan Malam Malam Gelar Razia Insidentil Dadakan

Kamis, 12 September 2024 - 19:05 WIB

Lapas Narkotika Kelas II-A Pematang Siantar Gelar Sidang TPP untuk Program Pembinaan Narapidana

Rabu, 11 September 2024 - 18:36 WIB

Kalapas Perempuan Bandung Berikan Penguatan Tusi kepada Seluruh Petugas : Bekerjalah dengan hati yang ikhlas !!

Berita Terbaru