Banda Aceh- Muhammad Nazar resmi mendaftarkan diri menjadi Calon Gubernur Aceh untuk kontestasi Pilkada Aceh 2024 melalui Partai Gerindra. Kedatangan Muhammad Nazar beserta rombongan dalam rangka mengantarkan berkas pendaftaran sekaligus pemaparan visi dan misi menjadi Bakal Calon Gubernur Aceh (Cagub) pada Kamis, 13 Juni 2024.
Kedatangan Muhammad Nazar disambut dengan hangat oleh Wakil Ketua DPD Gerindra Aceh, Maulisman Hanafiah, Sekretaris Tim Penjaringan Calon Kepala Daerah Partai Gerindra Aceh, Mahfudz Y Loethan, beserta pengurus partai tersebut. Acara ini menandai langkah awal Muhammad Nazar dalam upaya meraih kursi kepemimpinan di Aceh.
Dalam pemaparan visi dan misinya, Muhammad Nazar menekankan pentingnya mewujudkan Aceh yang kuat, hebat, mulia, mandiri, bermartabat, sejahtera, dan berperadaban. “Saya ingin membangkitkan ekonomi Aceh dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta menurunkan angka kemiskinan di Aceh,” ujar Nazar.
Muhammad Nazar juga menyoroti peran penting partai politik dalam menumbuhkan energi positif bagi sosial masyarakat Aceh. Menurutnya, partai di Aceh, baik lokal maupun nasional, harus mendorong rakyat untuk fokus pada pembangunan dan menghindari konflik yang tidak produktif. “Kita harus mengubah kultur pergaulan antar suku, agama, dan partai politik agar lebih harmonis,” tegasnya.
Ia menambahkan, Aceh yang telah lama tertinggal dibandingkan dengan provinsi lain, memerlukan pemimpin yang pro-demokrasi serta memiliki talenta dan kemampuan khusus untuk membawa Aceh keluar dari keterpurukan. “Di era demokrasi ini, Aceh membutuhkan pemimpin yang visioner dan kompeten,” kata Nazar.
Berbekal pengalamannya sebagai Wakil Gubernur Aceh periode 2006-2012 dan Cagub 2017-2022 di jalur independen, Muhammad Nazar optimis mampu maju ke Pilkada Aceh 2024. Ia yakin pengalaman dan pengetahuan yang dimilikinya akan menjadi modal penting dalam membangun Aceh ke depan.
Nazar mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi Aceh dalam 12 tahun terakhir yang dinilainya tidak mengalami perbaikan signifikan, meski memiliki anggaran yang cukup besar. “Publik bisa membandingkan apa yang kami capai dengan anggaran yang sedikit pada masa jabatan saya dulu, dengan kondisi saat ini,” ujarnya.
Dalam visinya, Muhammad Nazar menargetkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan di Aceh, dengan fokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat, pengembangan infrastruktur, dan reformasi birokrasi. “Aceh harus menjadi provinsi yang maju dan modern tanpa melupakan nilai-nilai keislaman,” jelasnya.
Selain itu, ia menegaskan pentingnya peningkatan pendidikan dan kesehatan di Aceh. Menurutnya, kualitas pendidikan yang baik dan layanan kesehatan yang terjangkau adalah kunci untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Aceh. “Kita perlu investasi besar-besaran di sektor pendidikan dan kesehatan,” tambah Nazar.
Muhammad Nazar berharap partai politik, termasuk Gerindra, dapat melahirkan kandidat pemimpin yang berkualitas untuk membawa Aceh keluar dari ketertinggalan. Ia juga meminta dukungan masyarakat Aceh untuk bersama-sama mewujudkan visi besar tersebut. “Saya siap mengemban amanah sebagai Gubernur Aceh dan membawa perubahan nyata,” pungkasnya.
Dengan harapan besar, Muhammad Nazar menutup pemaparannya dengan keyakinan bahwa Aceh dapat bangkit dan menjadi provinsi yang sejahtera dan berdaya saing tinggi di kancah nasional maupun internasional. Dukungan dari Partai Gerindra diharapkan menjadi langkah awal yang kuat untuk mencapai tujuan tersebut.
