Erick Thohir: Gen Z Luar Negeri Mandiri, di Indo Nebeng Ortu. Pas Kerja Bikin Masalah?

MEDIA PAKAR

- Redaksi

Jumat, 12 Juli 2024 - 15:29 WIB

605 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Beberapa bulan terakhir, Gen-Z makin sering jadi bahan ‘bulan-bulanan’ netizen karena banyaknya kasus pekerja gen-z yang dinilai bermasalah. Mulai dari gen-z yang baperan, baru masuk 3 hari udah resign, banyak ngeluh, nggak inisiatif, dan banyak lagi.

Selain itu, gen z dinilaii generasi yang paling ‘malas’ kerja keras, tapi maunya gaji tinggi. Ini dibuktikan dengan fakta lebih dari 9.9 juta gen z yang menganggur dan tidak sekolah juga.  Di sisi lain, riset dari Deloitte mengungkapkan bahwa 49% pekerja Gen Z merasa stres hampir setiap hari. Fenomena ini menunjukkan tekanan besar yang dialami oleh Gen Z di dunia kerja.  Di sisi lain, laporan dari McKinsey mencatat bahwa Gen Z adalah generasi yang paling beragam dan tech-savvy, namun mereka sering kali merasa tidak mendapatkan dukungan yang memadai di lingkungan kerja.

Gen Z: Masalah atau Misunderstood?

Beberapa orang di platform media sosial X (dulu Twitter) berpendapat bahwa Gen Z sering kali membuat masalah di tempat kerja. Misalnya, user @hrguru mengungkapkan, “Pekerja Gen Z seringkali kurang disiplin dan terlalu banyak menuntut.” Namun, apakah benar demikian?

Peran Lingkungan Kerja dan Kepemimpinan dalam Mengelola Gen Z

Faktanya, setiap generasi memiliki karyawan berkualitas dan bermasalah. Jadi, ini bukan hanya soal Gen Z saja. Dalam dunia bisnis, semua generasi itu sama, mereka sama-sama manusia. Jadi, catatan penting bagi pengusaha adalah tidak perlu membatasi generasi. Yang perlu diperbaiki adalah cara kita mengelola dan menciptakan budaya kerja di perusahaan.

Pentingnya Budaya Kerja yang Adaptif

Budaya kerja yang adaptif sangat penting. Studi dari Harvard Business Review menunjukkan bahwa perusahaan dengan budaya kerja yang inklusif dan adaptif memiliki produktivitas 21% lebih tinggi. Misalnya, Google dan Netflix adalah contoh perusahaan yang berhasil meningkatkan produktivitas karyawan melalui budaya kerja yang fleksibel dan adaptif.

Memanusiakan Manusia: Kunci Kinerja Maksimal Gen Z

Kinerja Gen Z yang maksimal dapat dicapai dengan cara memanusiakan manusia. Mereka juga manusia biasa yang ingin diapresiasi, diberi ruang untuk tumbuh, diberi kesejahteraan, dan memiliki kehidupan yang perlu dijalani. Jika ingin karyawan di kantor produktif, bahagia, loyal, dan tidak mudah resign, maka solusinya adalah menerapkan formula “Being Human.”

Formula Being Human: Mengelola Gen Z dan Milenial dengan Efektif

Formula Being Human adalah salah satu strategi mengelola tim, terutama Gen Z dan Milenial, yang sudah diterapkan di banyak perusahaan besar dunia. Cara ini sudah terbukti berdampak pada produktivitas dan performa karyawan di kantor. Sekarang, formula Being Human ini diadaptasi di Indonesia dan dikemas dalam workshop yang tidak biasa, yaitu Sekolah HRD Gila.

Sekolah HRD Gila akan dimentori langsung oleh Satia Pradana, salah satu pengusaha paling dicari karena mindset dan eksekusi idenya yang terkenal ‘gila’. Dia berhasil membantu puluhan ribu pengusaha menaikkan omzet dan mengelola ratusan ribu karyawan dengan strategi dan formula tidak biasanya dalam bisnis.

Ini adalah kesempatan emas bagi Anda untuk belajar langsung dari ahlinya. Daftar sekarang, hubungi Mba Reny di wa.me/6281392077733

renybisnishack@gmail.com

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Berita Terkait

HRD Pakai Data Karyawan untuk Pinjol, Kok Ownernya Bisa Kecolongan?
Perkembangan Terbaru dan Prediksi Harga XRP di Tengah Sengketa Hukum Ripple
Pebisnis Wajib Tau! Ini 8 Kelebihan Barantum Dibandingkan Vendor CRM Lainnya
ChildFund International Ajak Masyarakat Hadapi Tantangan Perundungan Siber: Diskusi Terbuka ‘Hari Anak Nasional’ Membahas Solusi dan Perlindungan Anak di Era Digital
Presiden Hisense Group Memaparkan Strategic Roadmap untuk Kesuksesan Masa Depan Perusahaan
Halo Robotics Meningkatkan Efisiensi Pemupukan Kelapa Sawit dengan Drone Pertanian DJI Agras T40
Mengenal Manfaat WhatsApp Business API Untuk Bisnis dan Perusahaan
Hisense Memperluas Jangkauan Produk dengan Membuka Brandstore Surabaya

Berita Terkait

Jumat, 13 September 2024 - 18:18 WIB

Kepala KPLP dan Tim Pengamanan Lapas Narkotika Kelas IIA Pematangsiantar Cek Kondisi Bangunan Kamar WBP

Jumat, 13 September 2024 - 17:50 WIB

Kakanwil Kemenkumham Jabar Masjuno Tinjau Lapas Perempuan Bandung, Apresiasi Kinerja Kalapas Yekti Apriyanti

Jumat, 13 September 2024 - 11:56 WIB

Rutan Perempuan Medan Ikuti Webinar Series III BPSDM Kumham : Kenali Potensimu dan Maksimalkan Performamu

Jumat, 13 September 2024 - 10:15 WIB

Rutan Perempuan Kelas IIA Medan Terima Kunjungan Studi Tiru Dari Rutan Kelas IIB Humbang Hasundutan

Jumat, 13 September 2024 - 01:45 WIB

Cegah Gangguan Kamtib dan Pastikan Bebas Halinar, Lapas I Medan Malam Malam Gelar Razia Insidentil Dadakan

Rabu, 11 September 2024 - 18:36 WIB

Kalapas Perempuan Bandung Berikan Penguatan Tusi kepada Seluruh Petugas : Bekerjalah dengan hati yang ikhlas !!

Rabu, 11 September 2024 - 13:03 WIB

Pelatihan dan Sosialisasi dari Puskesmas Helvetia Bagi Nakes Dan Kader Kesehatan Terkait Pembentukan Posyandu Rutan Perempuan Medan

Selasa, 10 September 2024 - 15:07 WIB

Lapas Narkotika Pematang Siantar Pastikan Pemenuhan Hak Dasar WBP dengan Pembagian Peralatan Kebersihan

Berita Terbaru